Beranda > Al Khomeini, Imamah > Screen Shoot dari akun Aditya Riko 2

Screen Shoot dari akun Aditya Riko 2

Didalam al-arba’un haditsan khomeini, setelah menyebutkan riwayat di dalam amali ketika Abu Ja’far Muhammad bin ‘Ali (al-Baqir) menjelaskan firman Allah :

فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (al-Furqaan :70)

Khomeini berkata :
ومن المعلوم أن هذا الأمر يختص بشيعة أهل البيت ، ويحرم عنه الناس الآخرون . لأن الإيمان ولا يحصل إلا بواسطة ولاية علي وأوصيائه من المعصومين الطاهرين عليهم السلام ، بل لا يقبل الإيمان بالله ورسوله من دون الولاية

“Dan diketahui bahwa perkara ini adalah khusus untuk syi’ah ahl al-bait, diharamkan orang2 selainnya dari hal tersebut. Karena iman tidaklah didapat kecuali melalui wilayah ‘Ali dan para washinya dari al-ma’shumin al-thahirin. Bahkan tidaklah diterima iman kepada Allah dan Rasul-Nya tanpa wilayah.”

Versi Inggris :
This is how al-Imam al-Baqir, may peace be upon hire, has explained the verse, describing the character of the reckoning of such persons, which, however, is special to the followers of the Ahl al-Bayt and other people do not partake of it. That is because [true] faith is not realized except with the wilayah of ‘Ali and his infallible and pure successors (awsiya’), may peace be upon there. Rather, faith in God and the Messenger would not be accepted without wilayah,
http://www.al-islam.org/fortyhadith/35.htm

Inilah iman versi syi’ah imamiyah 12, menurut apa yang diajarkan oleh Khomeini. Jadi orang yang tidak menerima wilayah ‘Ali dan para washinya a.k.a wilayah 12 imam maksum, imannya tidak ada gunanya, dan tidak berhak mendapat ampunan Allah

Kategori:Al Khomeini, Imamah
  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar