Screen Shoot dari akun Aditya Riko 26

Mei 17, 2012 2 komentar

Buku Dialog Sunnah Syiah, terjemahan dari kitab al-Muraja’at karya Abdul-Husain Syarafuddin Al-Musawi.
Buku ini termasuk buku yang dibanggakan oleh para syiah Indonesia. Tetapi ternyata pengarangnya termasuk orang yang ragu-ragu terhadap al-Qur’an, kitab suci umat Islam.

Dalam buku Imamate and Leadership karya Sayyid Mujtaba Musavi Lari, pada bab “Confirmation from the Qur’an and the Sunnah” disebutkan :

Finally, let us draw attention to a possibility that Allamah Sharaf al-Din has raised:

“Although we are convinced that no distortion has taken place in the verses of the Noble Qur’an and that our heavenly Book has not been tampered with in any way, IT IS BY NO MEANS CLEAR that the ARRANGEMENT and RECENSION of the verses is PRECISELY THAT IN WHICH THEY WERE REVEALED. For it is QUITE POSSIBLE that the ‘purification verse’ concerning the People of the House was REVEALED SEPARATELY and then, when the verses of the Qur’an were being assembled, was PLACED in the middle of the verses relating to the wives of the Prophet, either in ERROR or DELIBERATELY.” [234]

[234] Sharaf al-Din, Kalimat al-Ghurra’, p.213.
http://www.al-islam.org/leadership/19.htm

Oleh karena itu jika suatu saat jalan-2 di toko buku menemukan buku diatas, atau seseorang memberikan sebagai hadiah, harap hati-hati, sebab kalau sudah terpengaruh racun dalam buku tsb, bisa menimbulkan gangguan keimanan, sebagaimana dialami oleh sang penulis buku Dialog Sunnah Syiah itu sendiri.

Screen Shoot dari akun Aditya Riko 25

Mei 17, 2012 1 komentar

Asbabunnuzul al-Ma’idah 55-56 (versi shia) :

Ayat ini turun berkenaan dengan Imam Ali bin Abi Thalib a.s. ketika beliau memberi sedekah kepada pengemis saat ruku’
=> salah satu rujukan yg dimuat : TAFSIR AL-JALALAIN
http://al-shia.org/html/id/page.php?id=160

Itu barangkali salah satu peragaan jurus “DEWA MABUK”, sebab tafsir al-Jalalain sama sekali tidak menyebut dan tdk ada kaitannya dg imam ‘Ali yg ruku’ sambil bersedekah :
{ إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ الله وَرَسُولُهُ والذين ءامَنُواْ الذين يُقِيمُونَ الصلاة وَيُؤْتُونَ الزكواة وَهُمْ رَاكِعُونَ } خاشعون أو يصلون صلاة التطوّع

Tafsir Jalalain al-Ma’idah 55 versi bhs Inggris :

When [‘Abd Allāh] Ibn Salām said, ‘O Messenger of God, our people have shunned us’, the following was revealed: Your patron is God only, and His Messenger, and the believers who establish prayer and pay the alms, bowing down, humble, or performing voluntary prayers.
http://altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=5&tAyahNo=55&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2

Kategori:Imamah

Screen Shoot dari akun Aditya Riko 24

Fatwa Ayatullah al Uzhma al Imam ar Rohani :

Soal:
Suatu hari saya pergi ke night club, kemudian ada seorang pelacur meminta kepada saya uang sebesar 100 USD, dan saya pun memberikannya. Kemudian ia berkata kepada saya: “Saya mut’ahkan tubuh saya seluruhnya sebagai balasan atas uang ini. Namun hanya untuk sehari saja.” Apakah hal itu dapat dinilai sebagai Nikah Mut’ah?

Jawab:
Dengan nama-Nya yang Mulia,
Jika yang dia katakan itu dengan tujuan untuk menjalin perkawinan, dan engkau kemudian berkata kepadanya setelah dia berkata seperti: “aku terima akadnya seperti itu”, maka itu berarti telah terjadi Perkawinan Mut’ah.

=> http://www.istefta.com/question/797

Kategori:Kawin Mut'ah