Beranda > Fitnah > Note dari akun Awi Sirep 34

Note dari akun Awi Sirep 34

penipuan ala jidad oli alias JJIHAD ALI – 1 – menuduh Imam Malik menghalalkan sodomi..

by Awi Sirep on Wednesday, July 14, 2010 at 8:10am ·

si jidad oli koar menuduh imam bukhari mlakukan manipulasi yg kejujurannya tdk diragukan lagi…

http://www.facebook.com/note.php?note_id=144536615556957

ane coba bahas atu2.. maklum.. banyak bangetnih catatan si jidad oli.. ntah dari mane dia dptnya bisa scepat ntu bikin note2.. gak pake mikir yaa jidad.. tapi pastinye isinya PENIPUAN smuanye.. heheheh…

ane gak akan bhas smuanye.. yg ane bhasa yg dia tuduhkan sama sahabat Umar ra dan imam malik..

Ummu Salamah ra berkata: “Ketika kaum Muhajirin tiba di Madinah kepada kaum Anshar, maka mereka menikahi wanita-wanita Anshar. Kaum Muhajirin (para wanitanya) biasa berposisi ‘telungkup’ (ketika bercampur), sedangkan para wanita Anshar tidak pernah melakukannya. Suatu ketika seorang Muhajirin hendak menginginkan isterinya (wanita Anshar) berposisi demikian, ia menolaknya hingga (pergi) bertanya kepada Rasulullah SAW. Kemudian ia datang kepada beliau, tetapi malu untuk menanyakannya, maka Ummu Salamahlah yang bertanya kepada beliau, kemudian turunlah ayat,

“Artinya : Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki…” [Al-Baqarah : 223]

Beliau SAW menjawab, “Tidak dilarang, kecuali pada satu jalur yaitu dubur.”

(HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud pada kitab an-Nikahh, maksudnya semua posisi halal tapi diharamkan pada dubur)

Pada notenye si jidad oli menulis catatan.. plus screenshot kitab..

tapi dia kgk berani mnghadirkan arabnya kisah imam malik dibawah.. yg kenyataannya udeh dia tambah2..

“Pada suatu hari Sahil telah bertanya pada Imam Malik tentang persetubuhan dengan istri melalui duburnya adakah itu dbenarkan?

Imam Malik berkata “aku baru saja membersihkan kemaluanku daripadanya/aku telah meliwat istriku dan aku baru saja membersihkan kotorannya dari kemaluanku”
(Al-Qurtubi, dalam Jami’ Al-Ahkam bab 1, hal 352, tafsir ayat Al-Harth (2;223).”

ane tantang dia supaya hadirkan arabnya.. kenyataannya… bkn sperti ntu kisahnya…

Sahil bertanya pada imam malik soal mendatangi dari belakang.. imam malik berkata, “aku baru saja melakukannya dan aku membersihkan kemaluanku”

Bandingkan… mungkinkah imam malik mengatakan.. “baru membersihkan lalu membersihkan lagi..”. dng kalimat imam malik yg sebenarnya…

=______________________=

beda dgn fatwa2 ala ayatullah syiah… seperti si ali syistani yg jelas2 dia berfatwa:… saat isteri haidh maka lewat anus adlh hukumnya makruh…

juga mutah dng pelacur adlh boleh..

“Pertanyaan: Suatu hari saya pergi ke night club, kemudian ada seorang pelacur meminta kepada saya uang sebesar 100 USD, dan saya pun memberikannya. Kemudian ia berkata kepada saya: “Saya mut’ahkan tubuh saya seluruhnya sebagai balasan atas uang ini. Namun hanya untuk sehari saja.” Apakah hal itu dapat dinilai sebagai Nikah Mut’ah?”

Ayatullah Uzhma al Imam ar Rohani menjawab:

Dengan nama-Nya yang Mulia, Jika yang dia katakan itu dengan tujuan untuk menjalin perkawinan, dan engkau kemudian berkata kepadanya setelah dia berkata seperti: “aku terima akadnya seperti itu”, maka itu berarti telah terjadi Perkawinan Mut’ah.

http://www.istefta.com/ans.php?stfid=7573&subid=20

=_____________________________=

Bagaimana dengan hadits dari Umar bin Khatab RA… maka si jidad oli melakukan PEMOTONGAN HADITS…

INILAH HADITS YG LENGKAPNYA…

Ibnu ‘Abbas ra, ia mengatakan: Umar bin Khatab datang kepada Rasulullah SAW sambil mengatakan: “Wahai Rasulullah, aku binasa.” Beliau bertanya: “Apa yang membinasakanmu?” Ia menjawab: “Aku mencampuri isteriku dari arah belakangnya, tetapi tidak ada wahyu mengenainya.” Maka Allah mewahyukan kepada Rasulullah SAW ayat ini.

“Artinya : Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki…’ [Al-Baqarah : 223]

Beliau SAW menjawab, “Lakukan lewat depan dan belakang, serta jauhilah dubur dan (isteri) yang sedang haidh.”

(HR. At-Tirmidzi dalam kitab Tafsir al-Qur’an, Ahmad)

DAN BUAT PENGAGUM ALI SISTANI YG SUKA BENAR-BENAR “MAIN BELAKANG” .. noh hadits ancaman dari Nabi SAW buat kalian..

bnu ‘Abbas ra, ia mengatakan: Rasulullah SAW bersabda,

“Allah tidak (akan) memandang kepada seorang pria yang bercampur dengan pria lainnya atau (bercampur dengan) wanita pada duburnya.”

(HR. At-Tirmidzi dalam kitab ar-Radha’)

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang mencampuri wanita (isteri) yang sedang haidh atau (mencampuri) wanita pada duburnya, atau (mendatangi) dukun, lalu mempercayai apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir kepada apa (wahyu) yang diturunkan pada Muhammad.”

(HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

Kategori:Fitnah Tag:,
  1. wahabi
    Agustus 15, 2012 pukul 6:03 am

    AGAMA WAHABI adalah agama Paling benar, Saatnya Kota bandung menjadi Basis kebenaran dengan memaksa murtad Umat Islam untuk masuk agama WAHABI, anda adalah Imam tertinggi Agama Wahabi di Bandung… Anda sederajat di sisi Tuhan, Agama WAHABI terbaik dan Islam adalah agama Kafir

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar